News & Research

Reader

Ada Emiten Baru, IPO Sahamnya Banjir Pesanan
Tuesday, May 07, 2024       08:59 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Remala Abadi Tbk () mencatatkan ( listing ) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai 7 Mei 2024 ini. Remala Abadi menjadi perusahaan ke-23 yang tercatat di BEI pada 2024.
"Pada Selasa, 7 Mei 2024, pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan oleh PT Remala Abadi Tbk () dalam rangka pencatatan perdana saham di papan pengembangan BEI. menjadi perusahaan ke-23 yang tercatat di BEI pada tahun 2024," jelas pengumuman BEI dikutip Selasa (7/5/2024).
bergerak pada sektor infrastruktur dengan subindustri jasa telekomunikasi kabel. Harga penawaran saham saat initial public offering (IPO) adalah senilai Rp 188 per saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.375.000.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 258,5 miliar.
Berdasarkan data pada situs web BEI tercatat bahwa jumlah saham yang ditawarkan melalui IPO sebanyak 275 juta saham dengan jumlah dana yang terhimpun Rp 51,7 miliar.
Sedangkan, jumlah saham yang dipesan melalui IPO mencapai 9.651.244.000 saham atau mengalami kelebihan permintaan ( oversubscribed ) 35,10 kali.
Jumlah pemegang saham melalui IPO tercatat sebanyak 32.793 pemegang saham. Sedangkan pemilik saham pendiri sejumlah 2 pihak.
Pemegang saham Remala Abadi () sebelum IPO adalah Verah Wahyudi Singgih Wong sebanyak 96% saham, dan Jimmi Anka 4% saham. Verah Wahyudi juga merupakan pengendali dan penerima manfaat akhir dari perseroan. Dia pun menjabat komisaris utama perseroan.
PT Remala Abadi Tbk () telah berdiri sejak tahun 2004 yang bergerak di bidang internet service provider (ISP) yaitu perusahaan jasa penyediaan layanan internet yang mencakup layanan internet broadband , layanan local link , layanan managed services (setting IP CAM, VOIP , WiFi device ), server collocation , serta penyediaan konektivitas/instalasi fiber optic business to business .
Dana IPO
Topologi Remala Abadi () mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang merupakan fokus utama dan akan mulai berkembang ke Pulau jawa dan area sekitarnya. Hingga sekarang Remala Abadi sudah terhubung lebih dari 70% data center di Jabodetabek dan terhubung lebih dari 25.000 perusahaan dan perumahaan.
Porsi persentase segmen korporasi perseroan adalah sebesar 48,79%. Produk dari perseroan untuk melayani segmen korporasi adalah Tachyon.
Dana IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar Rp 19,97 miliar untuk mengambil 85% saham PT Fiber Media Indonesia (FMI). Kemudian, Rp 26,88 miliar untuk pembelian aset, dan sisanya untuk modal kerja.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM